Jumat, 18 April 2008

Action is Power

artinya perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama. Pesan moral dari kata kata mutiara pendek ini adalah tindakan. Memang benar tindakan adalah kekuatan! Action is power!
Kita mungkin punya sebongkah impian indah, segudang rencana, setumpuk ide cemerlang, tetapi semua itu tidak akan menghasilkan apapun, jika kita tidak berani memulai dengan langkah pertama.

Hal ini mengingatkan saya pada ciri-ciri manusia yang menurut saya ada empat tipe tentang teori dan praktek.
Tipe pertama, yaitu orang yang tidak punya teori sekaligus tidak praktek. Orang seperti ini tidak memiliki semangat dan tidak mau belajar. Kehidupannya tanpa tujuan, tanpa gairah. Hidup hanya dijalani ala kadarnya. Inilah pilihan orangâ€"orang gagal. Mungkin tipe ini menjadi bagian terbesar dari sebuah masyarakat yang tertinggal.
Tipe kedua, orang yang punya teori tetapi tidak praktek. Inilah tipe orang yang senang mengumpulkan serta menyerap berbagai macam teori. Namun sayang, segudang teori yang dimilikinya, tidak mampu dipraktekan dengan tindakan nyata. Jadi, yang ada hanya teori kosong alias NATO, No Action Theori Only!
Tipe ketiga, yaitu orang yang tidak punya teori tetapi mampu praktek. Mampu menjalankan seperti yang diteorikan orang lain. Inilah tipe orang yang berorientasi pada tindakan, mau belajar dari pengalaman, teori, maupun kebijaksanaan orang lain. Tipe orang ketiga ini mungkin pada awal melangkah akan mengalami berbagai macam gangguan, kesulitan, bahkan kegagalan. Namun dia menyadari semua itu harus dihadapi sebagai pembelajaran dan pematangan mental. Di sinilah letak para otodidak sejati yang belajar melalui keberanian tindakan.
Tipe keempat, orang yang punya teori sekaligus mampu memprakteknya. Sudah pasti tipe ini adalah orang yang mantap dan matang mentalnya, karena tertempa oleh banyaknya problem kehidupan yang mampu dikendalikan dan diatasi. Inilah tipe orang sukses yang paling ideal. Tipe orang yang optimis, punya visi, sekaligus berani melangkah.
Ingin menjadi type yang manakah Anda? Semua pilihan tergantung di tangan Anda. Life is not theory. Life is action! Hidup bukanlah teori. Hidup adalah aksi! Sing tung ciu she lik liang! Action is power! Tindakan adalah kekuatan !!!
Seribu langkah dimulai dengan langkah pertama.

Salam sukses luar biasa !!!

Kamis, 17 April 2008

Thibbun Nabawi Sebuah Solusi


Nikmat sehat merupakan suatu hal yang sepantasnya kita syukuri. Sebab, nikmat ini begitu mahal harganya. Tengok saja, tak keberatan mengeluarkan biaya yang besar demi mengupayakan kesembuhannya. Untuk mengusahakan kesembuhan, biasanya orang memilih pengobatan medis ( dokter atau rumah sakit).

Edisi Feb'08Namun, ketika biaya yang diperlukan untuk pengobatan medis semakin tinggi, padahal ada sarana pengobatan lain yang lebih murah dan secara empiris terbukti kemanjurannya, mulailah orang-orang melirik pengobatan alternatif ini.Tak terkecuali, pengobatan alternatif islami pun semakin diminati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yakni minum madu, bekam, dan dengan kay (sundutan api). Sesungguhnya aku melarang umatku dari kay.” (Shahihul Bukhari, ath-Thibb, juz 1, hal. 5680)
Sayangnya, begitu banyak pengobatan yang mengaku islami, namun bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam dan bahkan menjerumuskan ke dalam dosa yang tak terampuni, syirik besar alias menyekutukan Allah ta’ala. untuk itu, nikah mengangkat masalah ini, sehingga diharapkan pembaca lebih tahu apa itu pengobatan islami (thibbun nabawi) maupun model-model pengobatan yang bukan merupakan pengobatan islami. Ada satu lagi pembahasan yang sudah pasti seharusnya tidak dilewatkan pembaca, kapankah boleh berobat dengan sesuatu yang haram. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya, Allah telah menciptakan obat untuk setiap penyakit, maka berobatlah kalian, tetapi jangan berobat dengan sesuatu yang diharamkan.” (Riwayat Abu Dawud)Nah, dalam “Fikih Keluarga”, pembaca dapat menemukan jawabannya.Dalam edisi ini, ada satu rubrik baru yang menggantikan rubrik “Sehat”, rubrik ini berisi tentang kaidah-kaidah umum jual-beli islami. Rubrik ini semoga bermanfaat bagi pembaca yang ingin memulai dagang atau yang sudah menjadi pedagang pada khususnya serta pembaca sekalian pada umumnya. Sebab, dalam keseharian kita, bisa dikatakan akan bersinggungan dengan yang namanya jual beli ini. Untuk itu, “Pilar Bisnis” kami hadirkan untuk Anda.Pembaca sekalian, sebagai penutup kami ingatkan bahwa kesembuhan itu milik Allah ta’ala semata, sehingga ketika berobat jangan lupa mengharap kesembuhan kepada-Nya semata. adapun obat hanyalah sarana saja, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap penyakit ada obatnya, bila obat tersebut tepat mengenai penyakit, maka akan terwujud kesembuhan dengan izin Allah ta’ala.” (Riwayat Muslim)Ini juga dijelaskan dalam Al Quran, ketika Nabi Ibrahim mendakwahkan tauhid pada kaumnya, beliau berkata,“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.” (asy-Syu’ara’)Semoga sajian kali ini bisa menambah wawasan sekaligus bekal amalan bagi pembaca sekalian serta dapat didakwahkan kepada saudara-saudara kita semua.

Jumat, 04 April 2008

PELATIHAN ALAMI TAHAN BANTING [ I ]

Ini adalah kisah nyata perjalanan hidupku..mudah-mudahan terbit dalam beberapa episode.
Waktu kecil, kira-kira SD kelas 3. Saya sering main sama temen-temen. Main sepak bola, petak umpet, mandi hujan dan sampai mandi di kobangan air empang yang kotor. Karena memang dari kecil saya hobi berenang. Ga boleh ngelihat air genang, main nyebur aja...hasilnya saya jadi lumayan pinter berenang dan Alhamdulillah saya juara lomba renang waktu ujian olah raga renang di SMP..he..he.
Sering kalo lagi main petak umpet atau lari2an ada panggilan lembut dari ibuku…”Muuuuss pulang..handuk datang”. Waah baru main sebentar sudah di suruh bantuin beresin handuk lagi..cape deeh..gerutuku. Bapak ku memang waktu itu berprofesi jadi seorang sales handuk nama. Produknya bagus-bagus dan pada waktu itu seingat saya kalo datang ke rumah sampai berkarung-karung handuk pesanan dari instansi pemerintah maupun swasta. Kalo tuh karungan sudah datang alamat ga bisa ke mana-mana deh, kalo nekat main juga..siap-siap aja digebukin ama babe..he..he…
Selesai diinspeksi dan dikemas rapi, para handuk dikelompokkan berdasarkan instansi dan dimasukkan tas ransel bagus (punya militer yang panjang dan kuat…ga tau dulu bapak dapat dari mana) siap-siap untuk delivery pakai armada scooter Vespa sprint tahun 1975. Ransel besar ditidurin susun 2 di jok belakang bapak biker-nya, saya dan kakak saya disempilin di tengah-tengah.

Ini dia bapakku di tempat barunya, Citra Indah, Cibubur.

Saat ini saya juga pakai vespa. Tapi nggak abis pikir kok bisa ya, 2 anak SD disempilin antara bapak dan ransel besar ??

Kirimya tidak tanggung-tanggung bo..ke Sukabumi, Bogor dan uhh ga tau ke mana tuh, yang saya ingat saya sering saling bangunin sama kakak karena kita kadang-kadang ketiduran di vespa..alhamdulillah tidah pernah terjadi insiden, padahal resikonya gede banget ya..baru sadar.
Tidak jarang, tidak segan-segan bapak nyamperin saya dan kakak yang lagi proses belajar di SD, minta ijin sama bu guru dengan berbagai alasan yang penting anaknya bisa diajak ‘nemenin‘ antar handuk ke customer…nggak disangka masih kecil udah digodok mental neh…
Pernah suatu hari bapak diomelin orang, pasalnya orang itu pesan handuk nama yang namanya perempuan. Udah sebulan lebih ga dibayar2, disamperin ceritanya sama bapak ke rumahnya, eh ternyata istrinya yang terima, pas di’interview’ ternyata nama wanita dihanduk itu WIL suaminya..habis deh bapak diomelin suaminya tapi istrinya mbelain dan langsung dibayar tuh hutang suaminya…rebut-ribut deh situ yang penting uang saya balik gumam bapakku…dasar lelakee.
Terus terang aku paling takut sama bapak, waktu itu kalo udah marah..hii sereem. Sampai-sampai aku gemetar nahan lapar, belum sempat aku bilang-karena memang segan & takut, bapak duluan bilang..”Kalo nganter barangnya sudah beres nanti kita baru makan yaa. Yang penting kerja dulu bara makan”.
Saya masih ingat, setelah kerjaan beres, saya diajak mampir ke restoran padang, kayaknya didaerah Bogor. Karena nggak ngerti menu, ditawarin dendeng ngangguk aja, Alhasil tuh dendeng ga ketelen, abis keras bener..mungkin gigiku masih muda dan imut-imut. Kalo di tawarin minumnya, saya milih es teller. Tau ga saya saat itu bisa ngabisin 2 mangkok es teller loh, maklum waktu bocah emang nge-fun banget sama es teller…meskipun meler-meler tetep es teller.
Itulah sedikit perjalan hidup saya yang masih saya ingat. Benar-benar saya diajarkan tahan banting sama ortu. Mungkin bapak saya nggak sadar, yang waktu itu dia rasakan mungkin enjoy aja ngajak anaknya plesiran sambil nganter dagangan.
Terima kasih bapakku, semoga jerih payahmu dicatat oleh Alloh sebagai amal baik…amiin.
Semoga terinspirasi


Moestafa.abadi@yahoo.com