Minggu, 10 Agustus 2008

Bagaimana memulai Bisnis?

Ada banyak pertanyaan tentang bagaimana harus memulai sebuah usaha. Jawabannya pun beraneka. Ada yang harus cari modal dulu, ada yang harus mempelajari pasar, bahkan yang ekstrim ada yang mengatakan modalnya nekad saja! Semuanya tak salah. Sebab, dari mana saja mau mulai berwirausaha, asal punya niat, tekad, ketekunan, keuletan, semangat tak mudah menyerah, pasti akan ada hasil yang dicapai.

Banyak contoh nyata orang yang bermodal nekad bisa jadi pengusaha sukses. Tak sedikit pula pengusaha yang berawal dari persiapan matang akhirnya benar-benar sukses membesarkan usahanya. Salah satu contoh nyata, orang yang berkemauan kuat dan bisa sukses berkat kerja kerasnya yakni Andrie Wongso. Meski dari keluarga miskin, dengan prinsip: "Sukses adalah hak saya" ia mampu menjadi pengusaha sukses hingga kini.

Apa yang dilakukan Andrie Wongso dan banyak pengusaha sukses lain ini bisa diwakili oleh sebuah kalimat bijak yang sudah sering kita dengar, yakni asal ada kemauan, pasti ada jalan, "When there is a will, there is a way." Nah, lantas, jika kita sudah ada kemauan, usaha apa yang bisa ditekuni? Pilihannya sangat beragam. Untuk mengeksplorasi jenis usaha apa saja yang bisa ditekuni sebenarnya cukup gampang. Modalnya hanyalah ATM, yakni Amati, Tirukan, dan Modifikasi.
1. Amati.
Yang perlu dilakukan hanyalah dengan melihat sekeliling Anda. Ada banyak bertebaran jenis usaha yang bisa Anda tekuni. Mulai dari yang sudah banyak digeluti oleh orang lain, maupun usaha-usaha yang menurut Anda masih jarang yang disentuh orang lain. Atau, dari pengamatan itu, barangkali Anda bisa menemukan sejumlah kebutuhan orang yang belum tersentuh sehingga bisa jadi ladang bisnis yang baru.
Ambil contoh, lihat kendaraan berseliweran di jalanan. Kalau Anda bisa utak-atik kendaraan, kenapa tidak coba buka usaha bengkel? Biar lebih spesifik layanannya, buat bengkel yang siap dipanggil kapan saja, kalau perlu 24 jam!
2. Tirukan.
Untuk menjalankan bisnis yang berhasil, coba tirukan bisnis yang ramai mendapat pelanggan di sekitar Anda. Misalnya Anda melihat pedagang bakso yang ramai. Coba, lihat apa yang membuatnya laris. Apakah lokasinya, rasanya, atau mungkin pelayanannya yang unik. Tirukan saja, apa kunci sukses yang membuatnya ramai.

Salah satu cara meniru yang sekarang sedang tren yaitu usaha dengan sistem waralaba. Pemilik usaha dengan sistem waralaba sebenarnya sudah merelakan usahanya di-copy paste oleh jaringan waralabanya, dan itu sah-sah saja, bahkan senang karena jaringan usahanya makin membesar. Karena itu, jangan segan jika bertemu dengan bisnis yang ramai, kalau mau ajaklah kerja sama, dengan begitu dalam meniru langkah suksesnya Anda bisa lebih pasti.
3. Modifikasi.
Kalau sudah menemukan jenis usaha yang akan dicontoh, jangan asal contek saja. Ubahlah berdasar kreativitas Anda. Misalnya biar makin ramai Anda gunakan cara yang unik, contoh bikin bakso yang kotak, atau bakso yang dibakar. Gunakan pula promosi yang unik. Misalnya beri kejutan gratis bayar untuk konsumen mangkuk ke-100, serta berbagai jenis promosi unik lainnya.
Bagaimana, sudah mulai mendapat gambaran? Yang penting, jika sudah menemukan jenis usaha yang ingin Anda geluti, segera take action! Lakukan dengan sepenuh hati dan terjuni dengan tekad kuat agar berhasil. Ingat. Peluang ada di mana-mana, tapi peluang baru benar-benar jadi uang kalau Anda mau mewujudkannya.

Salam dahsyat Funtastic
Moestafa
abunazihah@gmail.com

Senin, 04 Agustus 2008

YES 2008

Kamis 31 Juli 2008 adalah pertama kali saya mengikuti seminar beraroma bisnis di JDC Jakarta dalam acara YOUNG ENTREPREUNER START UP 2008 (yes 2008). Meskipun setiap hari saya melakukan kegiatan bisnis, acara tersebut benar-benar membius saya untuk lebih 'gila' lagi melakukan aktivitas bisnis masa depan. Eits..sori bukan masa depan, sekarang..ya sekarang. Karena tidak penting siapa anda kemarin atau dulu tapi anda adalah apa yang anda tentukan sekarang untuk masa depan.
pebisnis bukanlah karena bakat, keturunan atau takdir tetapi kemauan seseorang untuk mencapai kemauannya sendiri. begitu kurang lebih materi yang disampaikan Bung Fauzi Rachmanto http://fauzirachmanto.blogspot.com/, pebisnis asal bandung yang hidup dari keluarga pegawai negeri.
Bang jay (Zainal Abidin), sang provokator atau yang lebih pas lagi tukang ngacak-ngacak mental kita -terutama- karyawan untuk lebih mikir mengapa kita harus memiliki usaha sendiri. Dan dia juga yang memprovokasi bagi kaum pengangguran bahwa tidak ada alasan kita menganggur,malu sama monyet, monyet aja setengah jam dapet 15ribu lewat pertunjukkan topeng monyetnya.. sambil bang jay memutar video monyet yang lagi show.
Kami para peserta dibuatnya yakin, bahwa siapa yang mau menjadi pengusaha sukses pasti bisa hanya dengan modal tangan kosong (tanpa modal)karena Alloh memberikan kita anggota tubuh yang dapat bekerja sama untuk mewujudkan keinginan mimpi kita setinggi apapun mimpi kita yang secara konkret kita canagkan dimimpi kita.
terima kasih saya ucapkan untuk teman-teman baru yang ketemu di JDC pada acara YES 2008 semoga kita menjadi partner bisnis sekarang dan akan datang.
Salam Dahsyatn Fuuuntastic