Senin, 24 November 2008

Kata orang Singapore tentang Indonesia

artikel bagus dari millist..Semoga bangsa kita sadar..

Kata orang Singapore tentang Indonesia

Suatu pagi di bandar lampung, kami menjemput seseorang di bandara. Orang
itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak.

Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya
melayu , english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2
hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis,
spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..

"Your country is so rich!"

Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu..

"Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia"
"Everything can be found here in Indonesia, u dont need d world"
"Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan,
dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !"

"Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia . 500.000orang
indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang
masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun
orang2 indonesia, ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah
rumah sakit kami, orang indonesia semua yang berobat."

"Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan
indonesia masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are nothing."

"Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras. termasuk di
singapura dan malaysia ? kalian di indonesia dengan mudah dapat beras"

"Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami,
air bersih pun kami beli dari malaysia . Saya pernah ke kalimantan,
bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada
matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik
China. Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya
melihatnya sendiri"

"Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo
Indonesia ? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut
kalo kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya
KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2
kita sendiri, beli lah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu
kalian impor klo bisa produksi sendiri."

"Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia
will rules the world.."
Hadin A. Miftah

Senin, 06 Oktober 2008

PUASA SYAWAL SEPERTI PUASA SETAHUN PENUH

Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ …

“Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi, hadits ini hasan shohih)


Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda dalam hadits Qudsi:

وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, untuk mendapatkan kecintaan Allah ta’ala, maka lakukanlah puasa sunnah setelah melakukan yang wajib. Di antara puasa sunnah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam anjurkan setelah melakukan puasa wajib (puasa Ramadhan) adalah puasa enam hari di bulan Syawal.

Dianjurkan untuk Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Puasa ini mempunyai keutamaan yang sangat istimewa. Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Pada hadits ini terdapat dalil tegas tentang dianjurkannya puasa enam hari di bulan Syawal dan pendapat inilah yang dipilih oleh madzhab Syafi’i, Ahmad dan Abu Daud serta yang sependapat dengan mereka. Sedangkan Imam Malik dan Abu Hanifah menyatakan makruh. Namun pendapat mereka ini lemah karena bertentangan dengan hadits yang tegas ini. (Lihat Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56)

Puasa Syawal, Puasa Seperti Setahun Penuh

Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)

“Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].” (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil)

Orang yang melakukan satu kebaikan akan mendapatkan sepuluh kebaikan yang semisal. Puasa ramadhan adalah selama sebulan berarti akan semisal dengan puasa 10 bulan. Puasa syawal adalah enam hari berarti akan semisal dengan 60 hari yang sama dengan 2 bulan. Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal akan mendapatkan puasa seperti setahun penuh. (Lihat Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56 dan Syarh Riyadhus Sholihin, 3/465). Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat ini bagi umat Islam.

Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan dan Dilakukan di Awal Ramadhan ?

Imam Nawawi dalam Syarh Muslim, 8/56 mengatakan, “Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.” Oleh karena itu, boleh saja seseorang berpuasa syawal tiga hari setelah Idul Fithri misalnya, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena dalam hal ini ada kelonggaran. Namun, apabila seseorang berpuasa syawal hingga keluar waktu (bulan Syawal) karena bermalas-malasan maka dia tidak akan mendapatkan ganjaran puasa syawal.

Catatan: Apabila seseorang memiliki udzur (halangan) seperti sakit, dalam keadaan nifas, sebagai musafir, sehingga tidak berpuasa enam hari di bulan syawal, maka boleh orang seperti ini meng-qodho’ (mengganti) puasa syawal tersebut di bulan Dzulqo’dah. Hal ini tidaklah mengapa. (Lihat Syarh Riyadhus Sholihin, 3/466)

Tunaikanlah Qodho’ (Tanggungan) Puasa Terlebih Dahulu

Lebih baik bagi seseorang yang masih memiliki qodho’ puasa Ramadhan untuk menunaikannya daripada melakukan puasa Syawal. Karena tentu saja perkara yang wajib haruslah lebih diutamakan daripada perkara yang sunnah. Alasan lainnya adalah karena dalam hadits di atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Barang siapa berpuasa Ramadhan.” Jadi apabila puasa Ramadhannya belum sempurna karena masih ada tanggungan puasa, maka tanggungan tersebut harus ditunaikan terlebih dahulu agar mendapatkan pahala semisal puasa setahun penuh.

Apabila seseorang menunaikan puasa Syawal terlebih dahulu dan masih ada tanggungan puasa, maka puasanya dianggap puasa sunnah muthlaq (puasa sunnah biasa) dan tidak mendapatkan ganjaran puasa Syawal karena kita kembali ke perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tadi, “Barang siapa berpuasa Ramadhan.” (Lihat Syarhul Mumthi’, 3/89, 100)

Catatan: Adapun puasa sunnah selain puasa Syawal, maka boleh seseorang mendahulukannya dari mengqodho’ puasa yang wajib selama masih ada waktu lapang untuk menunaikan puasa sunnah tersebut. Dan puasa sunnahnya tetap sah dan tidak berdosa. Tetapi perlu diingat bahwa menunaikan qodho’ puasa tetap lebih utama daripada melakukan puasa sunnah. Hal inilah yang ditekankan oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin -semoga Allah merahmati beliau- dalam kitab beliau Syarhul Mumthi’, 3/89 karena seringnya sebagian orang keliru dalam permasalahan ini.

Kita ambil permisalan dengan shalat dzuhur. Waktu shalat tersebut adalah mulai dari matahari bergeser ke barat hingga panjang bayangan seseorang sama dengan tingginya. Kemudian dia shalat di akhir waktu misalnya jam 2 siang karena udzur (halangan). Dalam waktu ini bolehkah dia melakukan shalat sunnah kemudian melakukan shalat wajib? Jawabnya boleh, karena waktu shalatnya masih lapang dan shalat sunnahnya tetap sah dan tidak berdosa. Namun hal ini berbeda dengan puasa syawal karena puasa ini disyaratkan berpuasa ramadhan untuk mendapatkan ganjaran seperti berpuasa setahun penuh. Maka perhatikanlah perbedaan dalam masalah ini!

Boleh Berniat di Siang Hari dan Boleh Membatalkan Puasa Ketika Melakukan Puasa Sunnah

Permasalahan pertama ini dapat dilihat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk menemui keluarganya lalu menanyakan: “Apakah kalian memiliki sesuatu (yang bisa dimakan, pen)?” Mereka berkata, “tidak” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Kalau begitu sekarang, saya puasa.” Dari hadits ini berarti seseorang boleh berniat di siang hari ketika melakukan puasa sunnah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga terkadang berpuasa sunnah kemudian beliau membatalkannya sebagaimana dikatakan oleh Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha dan terdapat dalam kitab An Nasa’i. (Lihat Zadul Ma’ad, 2/79)

Semoga dengan sedikit penjelasan ini dapat mendorong kita melakukan puasa enam hari di bulan Syawal, semoga amalan kita diterima dan bermanfaat pada hari yang tidak bermanfaat harta dan anak kecuali yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallaahu ‘alaa nabiyyina Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam.


***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

PUASA ENAM HARI DIBULAN SYAWAL

Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa-puasa sunnah. Sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam: “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan?; Puasa adalah perisai, …” (Hadits hasan shohih, riwayat Tirmidzi). Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan, “Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhori: 6502)


Puasa Seperti Setahun Penuh

Salah satu puasa yang dianjurkan/disunnahkan setelah berpuasa di bulan Romadhon adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini mempunyai keutamaan yang sangat istimewa. Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rosululloh bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164). Dari Tsauban, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Iedul Fitri, maka seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh lipatnya.” (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil). Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan dalam Syarh Shohih Muslim 8/138, “Dalam hadits ini terdapat dalil yang jelas bagi madzhab Syafi’i, Ahmad, Dawud beserta ulama yang sependapat dengannya yaitu puasa enam hari di bulan Syawal adalah suatu hal yang dianjurkan.”

Dilakukan Setelah Iedul Fithri

Puasa Syawal dilakukan setelah Iedul Fithri, tidak boleh dilakukan di hari raya Iedul Fithri. Hal ini berdasarkan larangan Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Umar bin Khothob, beliau berkata, “Ini adalah dua hari raya yang Rosululloh melarang berpuasa di hari tersebut: Hari raya Iedul Fithri setelah kalian berpuasa dan hari lainnya tatkala kalian makan daging korban kalian (Iedul Adha).” (Muttafaq ‘alaih)

Apakah Harus Berurutan ?

Imam Nawawi rohimahulloh menjawab dalam Syarh Shohih Muslim 8/328: “Afdholnya (lebih utama) adalah berpuasa enam hari berturut-turut langsung setelah Iedul Fithri. Namun jika ada orang yang berpuasa Syawal dengan tidak berturut-turut atau berpuasa di akhir-akhir bulan, maka dia masih mendapatkan keuatamaan puasa Syawal berdasarkan konteks hadits ini”. Inilah pendapat yang benar. Jadi, boleh berpuasa secara berturut-turut atau tidak, baik di awal, di tengah, maupun di akhir bulan Syawal. Sekalipun yang lebih utama adalah bersegera melakukannya berdasarkan dalil-dalil yang berisi tentang anjuran bersegera dalam beramal sholih. Sebagaimana Allah berfirman, “Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.” (Al Maidah: 48). Dan juga dalam hadits tersebut terdapat lafadz ba’da fithri (setelah hari raya Iedul Fithri), yang menunjukkan selang waktu yang tidak lama.

Mendahulukan Puasa Qodho’

Apabila seseorang mempunyai tanggungan puasa (qodho’) sedangkan ia ingin berpuasa Syawal juga, manakah yang didahulukan? Pendapat yang benar adalah mendahulukan puasa qodho’. Sebab mendahulukan sesuatu yang wajib daripada sunnah itu lebih melepaskan diri dari beban kewajiban. Ibnu Rojab rohimahulloh berkata dalam Lathiiful Ma’arif, “Barangsiapa yang mempunyai tanggungan puasa Romadhon, hendaklah ia mendahulukan qodho’nya terlebih dahulu karena hal tersebut lebih melepaskan dirinya dari beban kewajiban dan hal itu (qodho’) lebih baik daripada puasa sunnah Syawal”. Pendapat ini juga disetujui oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Mumthi’. Pendapat ini sesuai dengan makna eksplisit hadits Abu Ayyub di atas.

Semoga kebahagiaan selalu mengiringi orang-orang yang menghidupkan sunnah Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam. Wallohu a’lam bish showab.

***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

Sabtu, 04 Oktober 2008

PENGERTIAN ILMU YANG BERMANFAAT

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di dalam Al-Qur-an terkadang Allah Ta’ala menyebutkan ilmu pada kedudukan yang terpuji, yaitu ilmu yang bermanfaat. Dan terkadang Dia menyebutkan ilmu pada kedudukan yang tercela, yaitu ilmu yang tidak bermanfaat.

Adapun yang pertama, seperti firman Allah Ta’ala,

“... Katakanlah: ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’...” [Az-Zumar: 9]

Firman Allah Ta’ala,

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” [Ali ‘Imran: 18]

Firman Allah Ta’ala.

“... Dan katakanlah: ‘Ya Rabb-ku, tambahkanlah ilmu kepadaku.’” [Thaahaa: 114]

Firman Allah Ta’ala.

“... Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama.” [Faathir: 28]

Firman Allah Ta’ala tentang kisah Adam dan pelajaran yang didapatkannya dari Allah tentang nama-nama segala sesuatu, dan memberitahukannya kepada para Malaikat. Para Malaikat pun berkata,

"Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.’” [Al-Baqarah: 32]

Dan firman Allah Ta’ala mengenai kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidhir. Nabi Musa berkata kepadanya,

"Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?’” [Al-Kahfi: 66]

Ini semua adalah ilmu yang bermanfaat.

Dan terkadang Allah Ta’ala mengabarkan keadaan suatu kaum yang diberikan ilmu, namun ilmu yang ada pada mereka tidak bermanfaat. Ini adalah ilmu yang bermanfaat pada hakikatnya, namun pemiliknya tidak mengambil manfaat dari ilmunya itu. Allah Ta’ala berfirman,

"Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangatlah buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” [Al-Jumu’ah: 5]

Adapun ilmu yang Allah Ta’ala sebutkan pada kedudukan tercela, yaitu ilmu sihir seperti firman-Nya,

"... Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat. Dan sungguh mereka sudah tahu barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh sangat buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka mengetahui.” [Al-Baqarah: 102]

Dan firman Allah Ta’ala,

"Mereka hanya mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap (kehidupan) akhirat mereka lalai.” [Ar-Ruum: 7]

Karena itulah As-Sunnah membagi ilmu menjadi ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang tidak bermanfaat, juga menganjurkan untuk berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat dan memohon kepada Allah Ta’ala ilmu yang bermanfaat. [1]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (wafat th. 728 H) rahimahullaah mengatakan, “Ilmu adalah apa yang dibangun di atas dalil, dan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibawa oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Terkadang ada ilmu yang tidak berasal dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tetapi dalam urusan duniawi, seperti ilmu kedokteran, ilmu hitung, ilmu pertanian, dan ilmu perdagangan.” [2]

Imam Ibnu Rajab (wafat th. 795 H) rahimahullaah mengatakan, “Ilmu yang bermanfaat menunjukkan pada dua hal.

Pertama, mengenal Allah Ta’ala dan segala apa yang menjadi hak-Nya berupa nama-nama yang indah, sifat-sifat yang mulia, dan perbuatan-perbuatan yang agung. Hal ini mengharuskan adanya pengagungan, rasa takut, cinta, harap, dan tawakkal kepada Allah serta ridha terhadap takdir dan sabar atas segala musibah yang Allah Ta’ala berikan.

Kedua, mengetahui segala apa yang diridhai dan dicintai Allah ‘Azza wa Jalla dan menjauhi segala apa yang dibenci dan dimurkai-Nya berupa keyakinan, perbuatan yang lahir dan bathin serta ucapan. Hal ini mengharuskan orang yang mengetahuinya untuk bersegera melakukan segala apa yang dicintai dan diridhai Allah Ta’ala dan menjauhi segala apa yang dibenci dan dimurkai-Nya. Apabila ilmu itu menghasilkan hal ini bagi pemiliknya, maka inilah ilmu yang bermanfaat. Kapan saja ilmu itu bermanfaat dan menancap di dalam hati, maka sungguh, hati itu akan merasa khusyu’, takut, tunduk, mencintai dan mengagungkan Allah ‘Azza wa Jalla, jiwa merasa cukup dan puas dengan sedikit yang halal dari dunia dan merasa kenyang dengannya sehingga hal itu menjadikannya qana’ah dan zuhud di dunia.” [3]

Imam Mujahid bin Jabr (wafat th. 104 H) rahimahullaah mengatakan, “Orang yang faqih adalah orang yang takut kepada Allah Ta’ala meskipun ilmunya sedikit. Dan orang yang bodoh adalah orang yang berbuat durhaka kepada Allah Ta’ala meskipun ilmunya banyak.” [4]

Perkataan beliau rahimahullaah menunjukkan bahwa ada orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya, namun ilmu tersebut tidak bermanfaat bagi orang tersebut karena tidak membawanya kepada ketaatan kepada Allah Ta’ala.

Imam Ibnu Rajab (wafat th. 795 H) rahimahullaah mengatakan, “Ilmu yang paling utama adalah ilmu tafsir Al-Qur-an, penjelasan makna hadits-hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan pembahasan tentang masalah halal dan haram yang diriwayatkan dari para Shahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in, dan para imam terkemuka yang mengikuti jejak mereka...” [5]

Imam al-Auza’i (wafat th. 157 H) rahimahullaah berkata, “Ilmu itu apa yang dibawa dari para Shahabat Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, adapun yang datang dari selain mereka bukanlah ilmu.” [6]

Beliau juga mengatakan, “Ilmu yang paling utama adalah ilmu tafsir Al-Qur-an, penjelasan makna hadits-hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan pembahasan tentang masalah halal dan haram yang diriwayatkan dari para Shahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in, dan para imam terkemuka yang mengikuti jejak mereka...” [7]

Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i rahimahullaah mengatakan,

Seluruh ilmu selain Al-Qur-an hanyalah menyibukkan,
kecuali ilmu hadits dan fiqih dalam rangka mendalami ilmu agama.

Ilmu adalah yang tercantum di dalamnya: ‘Qaalaa, had-datsanaa (telah menyampaikan hadits kepada kami)’.

Adapun selain itu hanyalah waswas (bisikan) syaitan. [8]

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberikan perumpamaan kepada kita mengenai orang yang faham tentang agama Allah Ta’ala, ia memperoleh manfaat dari ilmunya dan memberikan manfaat kepada orang lain. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga memberikan perumpamaan orang yang tidak menaruh perhatian pada ilmu agama, dengan kelalaiannya itu mereka menjadi orang yang merugi dan bangkrut.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya laksana hujan deras yang menimpa tanah. Di antara tanah itu ada yang subur. Ia menerima air lalu menumbuhkan tanaman dan rerumputan yang banyak. Di antaranya juga ada tanah kering yang menyimpan air. Lalu Allah memberi manusia manfaat darinya sehingga mereka meminumnya, mengairi tanaman, dan berladang dengannya. Hujan itu juga mengenai jenis (tanah yang) lain yaitu yang tandus, yang tidak menyimpan air, tidak pula menumbuhkan tanaman. Itulah perumpamaan orang yang memahami agama Allah, lalu ia mendapat manfaat dari apa yang Allah mengutus aku dengannya. Juga perumpamaan atas orang yang tidak menaruh perhatian terhadapnya. Ia tidak menerima petunjuk Allah yang dengannya aku diutus.” [9]

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ketika datang membawa ajaran agama Islam, beliau mengumpamakannya dengan hujan yang dibutuhkan manusia. Kondisi manusia sebelum diutusnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam seperti tanah yang kering, gersang dan tandus. Kemudian kedatangan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam membawa ilmu yang bermanfaat menghidupkan hati-hati yang mati sebagaimana hujan menghidupkan tanah-tanah yang mati.

Kemudian beliau mengumpamakan orang yang mendengarkan ilmu agama dengan berbagai tanah yang terkena air hujan, di antara mereka adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya dan mengajarkannya. Orang ini seperti tanah subur yang menyerap air sehingga dapat memberi manfaat bagi dirinya, kemudian tanah tersebut dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan sehingga dapat memberi manfaat bagi yang lain.

Di antara mereka ada juga orang yang menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu namun dia tidak mengamalkannya, akan tetapi dia mengajarkannya untuk orang lain. Maka, dia bagaikan tanah yang tergenangi air sehingga manusia dapat memanfaatkannya. Orang inilah yang disebut dalam sabda beliau, “Allah memperindah seseorang yang mendengar perkataan-perkataanku dan dia mengajarkannya seperti yang dia dengar.” Di antara mereka ada juga yang mendengar ilmu namun tidak menghafal/menjaganya serta tidak menyampaikannya kepada orang lain, maka perumpamaannya seperti tanah yang berair atau tanah yang gersang yang tidak dapat menerima air sehingga merusak tanah yang ada di sekelilingnya.

Dikumpulkannya perumpamaan bagian pertama dan kedua disebabkan keduanya sama-sama bermanfaat. Sedangkan dipisahkannya bagian ketiga disebabkan tercela dan tidak bermanfaat.

Jadi, perumpamaan hadits di atas terdiri dari 2 (dua) kelompok. Perumpamaan pertama telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan perumpamaan kedua, bagian pertamanya adalah orang yang masuk agama Islam namun tidak mengamalkan dan tidak mengajarkannya. Kelompok ini diumpamakan dengan tanah tandus sebagaimana yang diisyaratkan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, “Orang yang tidak menaruh perhatian terhadapnya.” Atau dia berpaling dari ilmu sehingga dia tidak bisa memanfaatkannya dan tidak pula dapat memberi manfaat kepada orang lain.

Adapun bagian kedua adalah orang yang sama sekali tidak memeluk agama, bahkan telah disampaikan kepadanya pengetahuan tentang agama Islam, tetapi ia mengingkari dan kufur kepadanya. Kelompok ini diumpamakan dengan tanah datar yang keras, dimana air mengalir di atasnya, tetapi tidak dapat memanfaatkannya.

Hal ini diisyaratkan dengan sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

"Dan tidak peduli dengan petunjuk Allah yang aku diutus dengannya.”

Ath-Thibi berkata, “Manusia terbagi menjadi dua".

Pertama, manusia yang memanfaatkan ilmu untuk dirinya namun tidak mengajarkannya kepada orang lain.

Kedua, manusia yang tidak memanfaatkan ilmu bagi dirinya, namun ia mengajarkan kepada orang lain.”

Menurut Ibnu Hajar al-‘Asqalani, kategori pertama masuk dalam kelompok pertama. Sebab, secara umum manfaatnya ada walaupun tingkatannya berbeda. Begitu juga dengan tanaman yang tumbuh, di antaranya ada yang subur dan memberi manfaat kepada manusia dan ada juga yang kering. Adapun kategori kedua walaupun dia mengerjakan hal-hal yang wajib dan meninggalkan yang sunnah, sebenarnya dia termasuk kelompok kedua seperti yang telah kami jelaskan; dan seandainya dia meninggalkan hal-hal wajib, maka dia adalah orang fasik dan kita tidak boleh mengambil ilmu darinya.

Orang semacam ini termasuk dalam sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

“Orang yang tidak menaruh perhatian terhadapnya.” [10]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga “Panduan Menuntut Ilmu”, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa, PO BOX 264 – Bogor 16001 Jawa Barat – Indonesia, Cetakan Pertama Rabi’uts Tsani 1428H/April 2007M]
___________
Foote Notes
[1]. Disarikan dari kitab Fadhlu ‘Ilmi Salaf ‘alal Khalaf (hal. 11-13), karya Imam Ibnu Rajab rahimahullaah, ta’liq dan takhrij Syaikh ‘Ali bin Hasan bin ‘Ali Abdul Hamid, cet. I, Daar ‘Ammar, th. 1406 H.
[2]. Majmuu’ al-Fataawaa (VI/388, XIII/136) dan Madaarijus Saalikiin (II/488)
[3]. Fadhlu ‘Ilmi Salaf ‘alal Khalaf (hal. 47).
[4]. Al-Bidaayah wan Nihaayah (V/237).
[5]. Fadhlu ‘Ilmi Salaf ‘alal Khalaf (hal. 41).
[6]. Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlih (I/769, no. 1421) dan Fadhlu ‘Ilmi Salaf ‘alal Khalaf (hal. 42).
[7]. Fadhlu ‘Ilmi Salaf ‘alal Khalaf (hal. 41).
[8]. Diiwaan Imam asy-Syafi’i (hal. 388, no. 206), dikumpulkan dan disyarah oleh Muhammad ‘Abdurrahim, cet. Daarul Fikr, th. 1415 H.
[9]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 79) dan Muslim (no. 2282), dari Shahabat Abu Musa al-Asy’ari radhiyallaahu ‘anhu. Lafazh hadits ini milik al-Bukhari.
[10]. Lihat Fat-hul Baari (I/177).

Kamis, 02 Oktober 2008

Anak ke-3 ku kuberi nama MARYAM

18 September 2008 pagi istriku bilang bahwa semalam sering kebelakang untuk
buang air kecil. Kami tahu ini adalah ciri-ciri orang yang akan melahirkan. Namun istriku masih enggan ke bidan karena beluma ada flek dan kemungkinan masih jauh pikirnya. Akhirnya aku izin untuk bekerja dulu dan dia menyetujui. Siangnya istriku telpon lagi bahwa dia sering mules. Lalu aku tawarkan untuk mengantarkannya ke bidan. Tapi di amalah menyuruhku menjemput ponakanku dulu di ponpes supaya nanti dibidan aku tidak bimbang lagi untuk menjempu ponakanku itu. Jam 14, aku meluncur dari kantor ke ponpes ponakanku untuk menjemputnya. Sesampai di ponpes istriku telpon lagi supaya segera pulang karena mulesnya makin sering. Ku pacu kendaraanku ke arah pulan. Separuh perjalan, istriku telpon lagi dan melaporkan bahwa bayinya sudah keluar..?!Aku bingung, senang dan rasa takjub jadi satu...Subhanallah istriku melahirkan sendiri bayinya dikamar kami. Sekitar 15 menit kemudian bidan datang untuk memberi pertolongan. Sesampai di rumah bayi kecilku sedang dibersihkan. Sepekan kemudian ku tunaikan kewajiban aqiqah untuk menegakkan sunnah Rosulullah. Kami memberi nama MARYAM bagi bayi ke-3 ku. Semoga Alloh menjaga kami. Ya Alloh terima kasih atas kemudahan yang Engkau berikan, sungguh kami adalah hamba-hamba-Mu yang mengharap kerodhoan-Mu ya Robb.

Senin, 01 September 2008

Tampil di Bazaar UNDOKAI TOYOTA 2008





Setiap tahun TOYOTA selalu mengadakan hari kebersamaan Keluarga TOYOTA alias UNDOKAI.
Biasanya dilaksanakan di tanah yang lapang. Awal saya masuk Toyota, acara ini diadakan di Lapangan Veldroome rawamangun. Seiring berkembang pesatnya TOYOTA, lapangan veldroome sudah tidak menampung. Tahun berikutnya diadakan di Pancoran, sesekali di Ancol dan dua tahun terakhir ini di lapangan Bumi Perkemahan Cibubur (BPC). Acara dibuat sedemikian rupa sehingga sangat meriah. Antar kelurga karyawan bisa bertemu di sana. Para pedagang bisa berkreasi memamerkan barang dagangannya di sana.


Tahun ini, saya turut ambil bagian, menjadi peserta bazaar. Saya mendapat posisi pojok (hoke) di belakang unit TOYOTA PRIUS yang dipamerkan.
Sebenarnya saya ragu untuk ambil bagian dalam momen ini karena kondisi istri saya sedang hamil tua anak yang ke-3. Tapi justru istri saya yang bersemangat dan meyakinkan saya bahwa dia siap untuk menggelar dagangan di bazaar.
Hari telah tiba, 24 Agustus 2008 pagi-pagi saya berangkat dari karawang dengan sedan tua yang sarat muatan dagangan bazaar. Ruangan yang tersisa hanya jok depan yang sebagian terselip barang dagangan yang mungil-mungil.
Saat pengunjung mulai ramai, waw istri saya tidak sempat lagi istirahat, makan tak sempat sampai pipis pun tak sempat...ternyata pengunjung sangat ramai dan alhamdulillah kami puas meskipun bazaar hanya berlangsung setengah hari.
Setelah acara selesai, wajah istriku terlihat merah, akibat kelelahan dan panasnya cuaca di cibubur. "Say kapok ga?" tanyaku. "Enggak lah senang kok, lakunya banyak..alhamdulillah".

Minggu, 10 Agustus 2008

Bagaimana memulai Bisnis?

Ada banyak pertanyaan tentang bagaimana harus memulai sebuah usaha. Jawabannya pun beraneka. Ada yang harus cari modal dulu, ada yang harus mempelajari pasar, bahkan yang ekstrim ada yang mengatakan modalnya nekad saja! Semuanya tak salah. Sebab, dari mana saja mau mulai berwirausaha, asal punya niat, tekad, ketekunan, keuletan, semangat tak mudah menyerah, pasti akan ada hasil yang dicapai.

Banyak contoh nyata orang yang bermodal nekad bisa jadi pengusaha sukses. Tak sedikit pula pengusaha yang berawal dari persiapan matang akhirnya benar-benar sukses membesarkan usahanya. Salah satu contoh nyata, orang yang berkemauan kuat dan bisa sukses berkat kerja kerasnya yakni Andrie Wongso. Meski dari keluarga miskin, dengan prinsip: "Sukses adalah hak saya" ia mampu menjadi pengusaha sukses hingga kini.

Apa yang dilakukan Andrie Wongso dan banyak pengusaha sukses lain ini bisa diwakili oleh sebuah kalimat bijak yang sudah sering kita dengar, yakni asal ada kemauan, pasti ada jalan, "When there is a will, there is a way." Nah, lantas, jika kita sudah ada kemauan, usaha apa yang bisa ditekuni? Pilihannya sangat beragam. Untuk mengeksplorasi jenis usaha apa saja yang bisa ditekuni sebenarnya cukup gampang. Modalnya hanyalah ATM, yakni Amati, Tirukan, dan Modifikasi.
1. Amati.
Yang perlu dilakukan hanyalah dengan melihat sekeliling Anda. Ada banyak bertebaran jenis usaha yang bisa Anda tekuni. Mulai dari yang sudah banyak digeluti oleh orang lain, maupun usaha-usaha yang menurut Anda masih jarang yang disentuh orang lain. Atau, dari pengamatan itu, barangkali Anda bisa menemukan sejumlah kebutuhan orang yang belum tersentuh sehingga bisa jadi ladang bisnis yang baru.
Ambil contoh, lihat kendaraan berseliweran di jalanan. Kalau Anda bisa utak-atik kendaraan, kenapa tidak coba buka usaha bengkel? Biar lebih spesifik layanannya, buat bengkel yang siap dipanggil kapan saja, kalau perlu 24 jam!
2. Tirukan.
Untuk menjalankan bisnis yang berhasil, coba tirukan bisnis yang ramai mendapat pelanggan di sekitar Anda. Misalnya Anda melihat pedagang bakso yang ramai. Coba, lihat apa yang membuatnya laris. Apakah lokasinya, rasanya, atau mungkin pelayanannya yang unik. Tirukan saja, apa kunci sukses yang membuatnya ramai.

Salah satu cara meniru yang sekarang sedang tren yaitu usaha dengan sistem waralaba. Pemilik usaha dengan sistem waralaba sebenarnya sudah merelakan usahanya di-copy paste oleh jaringan waralabanya, dan itu sah-sah saja, bahkan senang karena jaringan usahanya makin membesar. Karena itu, jangan segan jika bertemu dengan bisnis yang ramai, kalau mau ajaklah kerja sama, dengan begitu dalam meniru langkah suksesnya Anda bisa lebih pasti.
3. Modifikasi.
Kalau sudah menemukan jenis usaha yang akan dicontoh, jangan asal contek saja. Ubahlah berdasar kreativitas Anda. Misalnya biar makin ramai Anda gunakan cara yang unik, contoh bikin bakso yang kotak, atau bakso yang dibakar. Gunakan pula promosi yang unik. Misalnya beri kejutan gratis bayar untuk konsumen mangkuk ke-100, serta berbagai jenis promosi unik lainnya.
Bagaimana, sudah mulai mendapat gambaran? Yang penting, jika sudah menemukan jenis usaha yang ingin Anda geluti, segera take action! Lakukan dengan sepenuh hati dan terjuni dengan tekad kuat agar berhasil. Ingat. Peluang ada di mana-mana, tapi peluang baru benar-benar jadi uang kalau Anda mau mewujudkannya.

Salam dahsyat Funtastic
Moestafa
abunazihah@gmail.com

Senin, 04 Agustus 2008

YES 2008

Kamis 31 Juli 2008 adalah pertama kali saya mengikuti seminar beraroma bisnis di JDC Jakarta dalam acara YOUNG ENTREPREUNER START UP 2008 (yes 2008). Meskipun setiap hari saya melakukan kegiatan bisnis, acara tersebut benar-benar membius saya untuk lebih 'gila' lagi melakukan aktivitas bisnis masa depan. Eits..sori bukan masa depan, sekarang..ya sekarang. Karena tidak penting siapa anda kemarin atau dulu tapi anda adalah apa yang anda tentukan sekarang untuk masa depan.
pebisnis bukanlah karena bakat, keturunan atau takdir tetapi kemauan seseorang untuk mencapai kemauannya sendiri. begitu kurang lebih materi yang disampaikan Bung Fauzi Rachmanto http://fauzirachmanto.blogspot.com/, pebisnis asal bandung yang hidup dari keluarga pegawai negeri.
Bang jay (Zainal Abidin), sang provokator atau yang lebih pas lagi tukang ngacak-ngacak mental kita -terutama- karyawan untuk lebih mikir mengapa kita harus memiliki usaha sendiri. Dan dia juga yang memprovokasi bagi kaum pengangguran bahwa tidak ada alasan kita menganggur,malu sama monyet, monyet aja setengah jam dapet 15ribu lewat pertunjukkan topeng monyetnya.. sambil bang jay memutar video monyet yang lagi show.
Kami para peserta dibuatnya yakin, bahwa siapa yang mau menjadi pengusaha sukses pasti bisa hanya dengan modal tangan kosong (tanpa modal)karena Alloh memberikan kita anggota tubuh yang dapat bekerja sama untuk mewujudkan keinginan mimpi kita setinggi apapun mimpi kita yang secara konkret kita canagkan dimimpi kita.
terima kasih saya ucapkan untuk teman-teman baru yang ketemu di JDC pada acara YES 2008 semoga kita menjadi partner bisnis sekarang dan akan datang.
Salam Dahsyatn Fuuuntastic

Selasa, 03 Juni 2008

Nilai Sebuah Kepercayaan

Dikisahkan, ada seorang pemuda yang dulunya hanya seorang office boy di sebuah perusahaan Jepang, tetapi sekarang ia telah berhasil menjadi seorang pengusaha sukses di bidang jasa. Saat ditanya, bagaimana itu bisa terjadi, si pengusaha bercerita sambil bernostalgia. "Sebenarnya, pendidikan saya hanya SMP saja, itupun lulusan dari kampung. Saat diterima kerja sebagai pesuruh di kota besar ini, saya sangat senang sekali. Kata teman-teman di kantor, saya selalu bersemangat, murah senyum, dan siap membantu siapa saja yang memerlukannya. Bahkan bekerja lembur dan tidur di kantor pun, saya jalani dengan senang. Tugas, yang pada mulanya hanya sebatas pesuruh, mengantar ini mengantar itu, menyediakan minuman, menyusun file-file, suatu hari meningkat menjadi pembantu adiministrasi saat ada anak kantor yang mengalami musibah dan tidak dapat menyelesaikan tugasnya, saya belajar mati-matian menggunakan komputer untuk membantunya mengetik. Bos saya orang Jepang. Dan saya lah yang paling sering berada di ruangan bos, membantu dan menemaninya bekerja hingga malam hari. Perintah-perintah bos diucapkan dalam bahasa Jepang. Pada awalnya saya tidak mengerti sama sekali. Dan, dari sanalah saya terpacu untuk belajar berbahasa Jepang. Karyawan dari Jepang yang bekerja di situ, sangat menghargai siapapun yang mau belajar bahasa mereka. Setiap hari, mereka mengajari sambil mentertawakan kebodohan saya jika salah dalam berucap kata. Oleh-oleh yang dibawa dari Jepang adalah buku-buku berbahasa Jepang yang saya minta. Kira-kira empat tahun kemudian, tugas saya pun mengalami perubahan. Walaupun Tetap membantu serabutan, tetapi naik kelas menjadi asisten administrasi penghubung. Setiap ada tamu dari negeri sakura datang, saya yang menemani mereka menjadi penterjemah. Lama-kelamaan, saya dipercayai mengurus banyak hal, menghadap pejabat, menyampaikan pesan-pesan penting antar departemen dan sebagainya. Sekian tahun kemudian, atas persetujuan dan bantuan Bos dan kepercayaan yang telah terbentuk selama ini, saya meminta izin untuk mengundurkan dan memulai usaha sendiri di bidang jasa, yakni mengurus berbagai perijinan hingga rekruting karyawan, khususnya untuk perusahaan Jepang yang hendak berinvestasi di Indonesia. Bisnis saya bisa berkembang pesat seperti sekarang ini, tentu saja saya bersyukur atas semua ini, dan tetap belajar segala sesuatu agar bisnis saya terus berkembang dan berkembang. Pembaca yang budiman, Sebuah contoh proses perjuangan dari seorang karyawan yang biasa-biasa saja, sampai akhirnya bisa membangun usahanya sendiri dan sukses, namun semua itu tidak dia bangun dengan cara yang instan. Semasa masih menjadi karyawan, dia mau bekerja keras, jujur, dapat dipercaya, penuh tanggung jawab, dan mau belajar sesuatu yang baru serta pandai menempatkan diri sehingga kualitas karakternya yang positif itulah yang merubah nasibnya. Sama halnya jika kita ingin berhasil. Mari kita mulai dari dimana kita berada saat ini. Belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh, mampu menjaga sekecil apapun kepercayaan yang diberikan. Begitu integritas kita terbangun, maka apapun yang kita tekuni, lambat atau cepat pasti akan mendapat tempat dan pasti kesuksesan demi kesuksesan akan segera datang menyusul

Jumat, 18 April 2008

Action is Power

artinya perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama. Pesan moral dari kata kata mutiara pendek ini adalah tindakan. Memang benar tindakan adalah kekuatan! Action is power!
Kita mungkin punya sebongkah impian indah, segudang rencana, setumpuk ide cemerlang, tetapi semua itu tidak akan menghasilkan apapun, jika kita tidak berani memulai dengan langkah pertama.

Hal ini mengingatkan saya pada ciri-ciri manusia yang menurut saya ada empat tipe tentang teori dan praktek.
Tipe pertama, yaitu orang yang tidak punya teori sekaligus tidak praktek. Orang seperti ini tidak memiliki semangat dan tidak mau belajar. Kehidupannya tanpa tujuan, tanpa gairah. Hidup hanya dijalani ala kadarnya. Inilah pilihan orangâ€"orang gagal. Mungkin tipe ini menjadi bagian terbesar dari sebuah masyarakat yang tertinggal.
Tipe kedua, orang yang punya teori tetapi tidak praktek. Inilah tipe orang yang senang mengumpulkan serta menyerap berbagai macam teori. Namun sayang, segudang teori yang dimilikinya, tidak mampu dipraktekan dengan tindakan nyata. Jadi, yang ada hanya teori kosong alias NATO, No Action Theori Only!
Tipe ketiga, yaitu orang yang tidak punya teori tetapi mampu praktek. Mampu menjalankan seperti yang diteorikan orang lain. Inilah tipe orang yang berorientasi pada tindakan, mau belajar dari pengalaman, teori, maupun kebijaksanaan orang lain. Tipe orang ketiga ini mungkin pada awal melangkah akan mengalami berbagai macam gangguan, kesulitan, bahkan kegagalan. Namun dia menyadari semua itu harus dihadapi sebagai pembelajaran dan pematangan mental. Di sinilah letak para otodidak sejati yang belajar melalui keberanian tindakan.
Tipe keempat, orang yang punya teori sekaligus mampu memprakteknya. Sudah pasti tipe ini adalah orang yang mantap dan matang mentalnya, karena tertempa oleh banyaknya problem kehidupan yang mampu dikendalikan dan diatasi. Inilah tipe orang sukses yang paling ideal. Tipe orang yang optimis, punya visi, sekaligus berani melangkah.
Ingin menjadi type yang manakah Anda? Semua pilihan tergantung di tangan Anda. Life is not theory. Life is action! Hidup bukanlah teori. Hidup adalah aksi! Sing tung ciu she lik liang! Action is power! Tindakan adalah kekuatan !!!
Seribu langkah dimulai dengan langkah pertama.

Salam sukses luar biasa !!!

Kamis, 17 April 2008

Thibbun Nabawi Sebuah Solusi


Nikmat sehat merupakan suatu hal yang sepantasnya kita syukuri. Sebab, nikmat ini begitu mahal harganya. Tengok saja, tak keberatan mengeluarkan biaya yang besar demi mengupayakan kesembuhannya. Untuk mengusahakan kesembuhan, biasanya orang memilih pengobatan medis ( dokter atau rumah sakit).

Edisi Feb'08Namun, ketika biaya yang diperlukan untuk pengobatan medis semakin tinggi, padahal ada sarana pengobatan lain yang lebih murah dan secara empiris terbukti kemanjurannya, mulailah orang-orang melirik pengobatan alternatif ini.Tak terkecuali, pengobatan alternatif islami pun semakin diminati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yakni minum madu, bekam, dan dengan kay (sundutan api). Sesungguhnya aku melarang umatku dari kay.” (Shahihul Bukhari, ath-Thibb, juz 1, hal. 5680)
Sayangnya, begitu banyak pengobatan yang mengaku islami, namun bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam dan bahkan menjerumuskan ke dalam dosa yang tak terampuni, syirik besar alias menyekutukan Allah ta’ala. untuk itu, nikah mengangkat masalah ini, sehingga diharapkan pembaca lebih tahu apa itu pengobatan islami (thibbun nabawi) maupun model-model pengobatan yang bukan merupakan pengobatan islami. Ada satu lagi pembahasan yang sudah pasti seharusnya tidak dilewatkan pembaca, kapankah boleh berobat dengan sesuatu yang haram. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya, Allah telah menciptakan obat untuk setiap penyakit, maka berobatlah kalian, tetapi jangan berobat dengan sesuatu yang diharamkan.” (Riwayat Abu Dawud)Nah, dalam “Fikih Keluarga”, pembaca dapat menemukan jawabannya.Dalam edisi ini, ada satu rubrik baru yang menggantikan rubrik “Sehat”, rubrik ini berisi tentang kaidah-kaidah umum jual-beli islami. Rubrik ini semoga bermanfaat bagi pembaca yang ingin memulai dagang atau yang sudah menjadi pedagang pada khususnya serta pembaca sekalian pada umumnya. Sebab, dalam keseharian kita, bisa dikatakan akan bersinggungan dengan yang namanya jual beli ini. Untuk itu, “Pilar Bisnis” kami hadirkan untuk Anda.Pembaca sekalian, sebagai penutup kami ingatkan bahwa kesembuhan itu milik Allah ta’ala semata, sehingga ketika berobat jangan lupa mengharap kesembuhan kepada-Nya semata. adapun obat hanyalah sarana saja, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap penyakit ada obatnya, bila obat tersebut tepat mengenai penyakit, maka akan terwujud kesembuhan dengan izin Allah ta’ala.” (Riwayat Muslim)Ini juga dijelaskan dalam Al Quran, ketika Nabi Ibrahim mendakwahkan tauhid pada kaumnya, beliau berkata,“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.” (asy-Syu’ara’)Semoga sajian kali ini bisa menambah wawasan sekaligus bekal amalan bagi pembaca sekalian serta dapat didakwahkan kepada saudara-saudara kita semua.

Jumat, 04 April 2008

PELATIHAN ALAMI TAHAN BANTING [ I ]

Ini adalah kisah nyata perjalanan hidupku..mudah-mudahan terbit dalam beberapa episode.
Waktu kecil, kira-kira SD kelas 3. Saya sering main sama temen-temen. Main sepak bola, petak umpet, mandi hujan dan sampai mandi di kobangan air empang yang kotor. Karena memang dari kecil saya hobi berenang. Ga boleh ngelihat air genang, main nyebur aja...hasilnya saya jadi lumayan pinter berenang dan Alhamdulillah saya juara lomba renang waktu ujian olah raga renang di SMP..he..he.
Sering kalo lagi main petak umpet atau lari2an ada panggilan lembut dari ibuku…”Muuuuss pulang..handuk datang”. Waah baru main sebentar sudah di suruh bantuin beresin handuk lagi..cape deeh..gerutuku. Bapak ku memang waktu itu berprofesi jadi seorang sales handuk nama. Produknya bagus-bagus dan pada waktu itu seingat saya kalo datang ke rumah sampai berkarung-karung handuk pesanan dari instansi pemerintah maupun swasta. Kalo tuh karungan sudah datang alamat ga bisa ke mana-mana deh, kalo nekat main juga..siap-siap aja digebukin ama babe..he..he…
Selesai diinspeksi dan dikemas rapi, para handuk dikelompokkan berdasarkan instansi dan dimasukkan tas ransel bagus (punya militer yang panjang dan kuat…ga tau dulu bapak dapat dari mana) siap-siap untuk delivery pakai armada scooter Vespa sprint tahun 1975. Ransel besar ditidurin susun 2 di jok belakang bapak biker-nya, saya dan kakak saya disempilin di tengah-tengah.

Ini dia bapakku di tempat barunya, Citra Indah, Cibubur.

Saat ini saya juga pakai vespa. Tapi nggak abis pikir kok bisa ya, 2 anak SD disempilin antara bapak dan ransel besar ??

Kirimya tidak tanggung-tanggung bo..ke Sukabumi, Bogor dan uhh ga tau ke mana tuh, yang saya ingat saya sering saling bangunin sama kakak karena kita kadang-kadang ketiduran di vespa..alhamdulillah tidah pernah terjadi insiden, padahal resikonya gede banget ya..baru sadar.
Tidak jarang, tidak segan-segan bapak nyamperin saya dan kakak yang lagi proses belajar di SD, minta ijin sama bu guru dengan berbagai alasan yang penting anaknya bisa diajak ‘nemenin‘ antar handuk ke customer…nggak disangka masih kecil udah digodok mental neh…
Pernah suatu hari bapak diomelin orang, pasalnya orang itu pesan handuk nama yang namanya perempuan. Udah sebulan lebih ga dibayar2, disamperin ceritanya sama bapak ke rumahnya, eh ternyata istrinya yang terima, pas di’interview’ ternyata nama wanita dihanduk itu WIL suaminya..habis deh bapak diomelin suaminya tapi istrinya mbelain dan langsung dibayar tuh hutang suaminya…rebut-ribut deh situ yang penting uang saya balik gumam bapakku…dasar lelakee.
Terus terang aku paling takut sama bapak, waktu itu kalo udah marah..hii sereem. Sampai-sampai aku gemetar nahan lapar, belum sempat aku bilang-karena memang segan & takut, bapak duluan bilang..”Kalo nganter barangnya sudah beres nanti kita baru makan yaa. Yang penting kerja dulu bara makan”.
Saya masih ingat, setelah kerjaan beres, saya diajak mampir ke restoran padang, kayaknya didaerah Bogor. Karena nggak ngerti menu, ditawarin dendeng ngangguk aja, Alhasil tuh dendeng ga ketelen, abis keras bener..mungkin gigiku masih muda dan imut-imut. Kalo di tawarin minumnya, saya milih es teller. Tau ga saya saat itu bisa ngabisin 2 mangkok es teller loh, maklum waktu bocah emang nge-fun banget sama es teller…meskipun meler-meler tetep es teller.
Itulah sedikit perjalan hidup saya yang masih saya ingat. Benar-benar saya diajarkan tahan banting sama ortu. Mungkin bapak saya nggak sadar, yang waktu itu dia rasakan mungkin enjoy aja ngajak anaknya plesiran sambil nganter dagangan.
Terima kasih bapakku, semoga jerih payahmu dicatat oleh Alloh sebagai amal baik…amiin.
Semoga terinspirasi


Moestafa.abadi@yahoo.com

Minggu, 30 Maret 2008

Alam yang menyeimbangkan

Sehabis membaca artikel dari pak hadi khususnya paragraph t’akhir, saya jadi pingin cerita juga pengalaman pribadi
Yang masih hangat baru saya alami kemarin, minggu 30 Maret 2008.

Jika waktu libur, saya lebih banyak waktu bersama keluarga saya.
Kadang saya ke Tanah abang, jatinegara muter-muter cari barang dan itu selalu
Saya ajak istri dan anak saya. Meskipun agak riweuh, tapi saya nikmati aja karena buat hiburan.
Kalo kami udah penat ada aja kelakuan mereka yang bikin penat kami hilang
Dan jadi bahan ketawaan..lucu sekali mereka.

Dari pagi, anak saya yang paling kecil -1 tahun-sudah bangun. Setelah saya
Lari pagi dia langsung minta gendong, biasa minta diajak muter2 pakai sepeda mini.
Biar seru , saya bangunin kakaknya supaya bisa ikutan naik sepeda.
Memang selama ini belum pernah saya ajak naik sepeda 22 nya.

Selama perjalanan si kakak ngoceeh aja,,nanyain segala yang dia lihat.
Adiknya juga ngoceh tapi belum jelas ngomong apa. Saya hanya bisa mesem2 melihat
Kelakuan mereka.
Lumayan jauh dan perjalanan itu, setelah puas saya niat pulang dan mereka
Nggangguk setuju. Kurang 10 meter sampai rumah saya papasan sama tetanggaku
Mas Kusmanto yang lagi bonceng istrinya. Sambil lempar senyum dan salam tiba2 terdengar
Suara keras kakak, “aduuuhh…abi… “ dibarengi macetnya sepeda saya.
Ternyata kaki kanannya masuk jari2 sepeda kami. Tetanggaku langsung berhenti
Dari motornya dan kelihatan panik.
Aku berusaha tenang, sambil aku mundurkan sepeda supaya kakinya bisa keluar.
Setelah itu kugendong pulang ke rumah yang memang sudah dekat dan Mas Kusmanto
membawa sepedaku beserta anakku yang kecil.
Yang dirumah pada bingung..wah jatuh nih dari sepeda, tapi setelah melihat kakinya yang
Merah, biru plus lebam mereka langsung meringis.
Istriku langsung telp Mama Silva, tetanggaku yang pinter ngurut balita. Alhamdulillah
Orangnya ada dan langsung aku bawa ke rumahnya.
“Kakak sudah sembuh ya..ga usah diulut ya..? ocehnya sambil menanyakanku,
maksudnya sih biar meyakinkan aku bahwa dia ga usah diurut, karena dia takut sekali..sakit kali ya…
Alhamdulillah ga sampai 5 menit proses urut selesai meskipun diiringi tangis dan ronta si kakak.
Alhamdulillah ga sampai satu jam kakak udah bisa lari lagi meskipun ga secepat biasanya,
Biar ga terlalu trauma saya ajak lagi, kali ini saya ajak pake mobil muter2 karawang sambil beli sparepart
Mobil trus mampir ke pemancingan mang ajo, untuk menghibur si kakak yang habis kena musibah, lihat2 ikan.
Kakak paling seneng kalo lihat ikan.
Setelah puas kami pulang.. sampai rumah giliran aku yang punya gawean. Mau bawa mobil
Ke bengkel. Separoh perjalanan mobil mati di tengah jalan..apalagi nih? Pikirku..
Utak-atik..utak atik..eh datang mobil kijang milik tetanggaku pak Surahmin menolong.
Hingga sampailah aku dibengkel.

Alhamdulillah setiap kejadian, mulai kakak kakinya masuk jari2 sepeda, tukang urut, mobil mogok,
Semuanya dibantu oleh tetanggaku yang baik hati. Semoga Alloh membalas kebaikan kalian semua..amiin

moestafa.abadi@yahoo.com


-----Original Message-----From: Hadi Kuntoro [mailto:hdkuntoro@yahoo.com] Sent: Monday, March 31, 2008 10:11 AMTo: Hadi Kuntoro; Heru Fardyanto; Nanan Purnaman; Moestafa Abadi; Andika Fahmi Basya; Bambang Surono; Suprayitno (MCDP); Bachrudin; Jacob Hope; Rahmat Arif S.; Bambang Setyobudi; Desminaweti; Mona Liza; Eddy Basuki; Sutarto; Suyono; Ronald Malau; Shanty Andriningsih; Siti Purchatun; Imam Sumarsono; Indrawidjaja; Agus Arifiyanto; SumardiSubject: Artikel Bagus dari Seorang Sahabat

Temen2...semoga anda dalam keadaan sehat, hepi,ceria, berseri dan semangat..di Senin pagi ini.
Saya kirimkan Bacaan ringan, semoga ini menjadi selingan agar hari senin anda manjadi hari senin yang makin full semangat

Jika Anakmu TerjatuhSeorang kawan takjub dengan cara orang asing ini menangani anak kecilnya yang terjatuh dari sebuah mainan di tempat rekreasi. Sementara orang-orang berteriak ngeri, bapak si anak ini tenang sekali. Dengan cara apa orang asing ini menolong? Dengan cara tidak menolongnya sama sekali.‘’Biarkan dia bangkit sendiri. Itulah cara seorang anak agar mandiri,’’ kata orang asing ini. Cara itu segera mendorong si teman membuat koreksi besar-besaran atas nilai masyarakatnya sendiri. Rasa inferior mengembang jelas di matanya. Rasa kalah ‘’metodologi pendidikan’’ segara tergambar dalam pernyatannya.‘’Kita selama ini keliru,’’ katanya. ‘’Jangankan jatuh, makan saja disuapi. Sebelum jatuh pun anak-anak itu kita tuntun. Pantesan, generasi bangsa akita lemah begini!’’ keluh si teman. Di dalam beberapa hal saya menyetujui pernyataannya. Ketidaktegaan yang keterlaluan sering berubah menjadi pemanjaan yang keterlaluan. Hasilnya memang berbahaya. Generasi semacam itu memang punya potensi besar menjadi benalu. Di dalam soal lain, saya juga menyetujui sikap orang asing itu. Melihat seorang yang masuk ke pelosok hutan di Amazon, menjelajah kutub utara seorang diri, adalah keberanian yang tak habis saya mengerti. Melihat Colombus berlayar hanya dengan meyakini bahwa bumi itu bulat, membuat saya bertepuk tangan atas nyali semacam ini. Jadi tak ada yang tidak saya setujui pada sikap keduanya. Pada ukurannya, ia memilik kebenarannya sendiri-sendiri.Jika saya terpaksa ada yang tidak saya setujui paling menyangkut soal yang lebih sederhana. Misalnya bahwa membiarkan anak terjatuh, selalu dihubungkan dengan pendidikan kemandirian, bahwa membantu anak berdiri saat terjatuh, selalu berarti pemanjaan. Bagi saya, itu tak lebih dari romantisme biasa saja. Tak harus selalu ditafsirkan terlalu jauh. Apalagi di berbagai kesempatan saya amat suka menggendong anak meskipun ia sudah duduk di kelas 3 SD dan mulai malu digendong bapaknya. Jika ia berontak sayalah yang memaksanya. Setiap makan bersama, saya menawarinya untuk menyuapinya senantiasa. Ketika saya selalu ingin melakukan itu semua, eh, malah anak ini yang lama-lama terganggu pada ulah bapaknya.Anak itu sudah merasa terlalu besar, terlalu direndahkan untuk digendong dan disuapi. Tetapi sayalah yang selalu merengek memintanya. Apakah berarti saya sedang memanjakannya? Tidak. Saya cuma sedang menyanyanginya. Sayalah yang manja kepadanya. Karena menggendong, menyuapi, menuntun, menimang dan menciumi itu hanya mungkin saya lalukan ketika ia masih sekecil itu dan ketika fisiknya belum melampaui fisik saya. Apalagi aya tahu, tinggi tubuh saya tak seberapa. Hanya butuh anak ini naik kelas saja, ia sudah akan menyalip tinggi saya. Jadi aduh… singkat sekali periode menggendong dan menyuapi itu. Singkat sekali waktu untuk bisa membantu anak bangun saat jatuh dari tempat mainannya. Karena setelah itu anak-anak akan punya dunianya sendiri. Akan memiliki kebanggaanya sendiri. Dolan pun sudah lebih memilih bersama teman-temannya katimbang orang tuanya. Jadi, kalau bisa, saya malah akan menggendong dan menyuapi anak-anak saya 24 jam perhari. Jika bisa, saya inginbersama mereka selama sehari penuh setiap kali, sebelum anak itu berpindah ke dunianya sendiri. Kenapa waktu yang singkat dan tak mungkin terulang itu harus saya sia-siakan! Anehnya, begitu seluruh kemanjaan ini hendak saya berikan kepada anak-anak, mereka sendiri yang secara alamiah menolaknya. Mereka ingin merasa berarti, ingin mengerjakannya sendiri, jika terjatuh ingin bangun sendiri, mereka bangga sekali jika sangup mengerjakan tugas-tugasnya sendiri. Lho, ada apa ini, dimanja kok malah mandiri!Dalam beberapa hal saya malah takut jika anak-anak saya nanti terlalu mandiri. Saya takut jika meskipun mereka sudah kaya raya, tetapi tetap masih nyetir senidir, mencuci mobil sendiri, membengkeli mesinnya sendiri padahal penganguran di sekitarnya banyak sekali. ‘’Demi kemandirian!’’ kata mereka. Saya punya teman, seorang sukses yang baik hati padahal ia adalah anak bungsu yang sejak kecil serba dilayani dan dilayani. Ia memang lemah untuk beberapa hal, misalnya hanya bisa menyetir tetapi di mana letak dongkrak saja ia tak mengerti. Lalu apa jadinya jika suatu saat mobilnya ngadat? Oo jangan khawatir. Orang ini selalu diringi faktor kebetulan yang mengherankan. Jika bannya gembos, eh, lokasinya tak jauh dari tambal ban. Jika mesinnya ngadat di kejauhan, tiba-tiba ada teman yang berpapasan karena satu tujuan. Jika…. Pokoknya terlalu banyak jika yang mengherankan yang Anda pun sesekali pernah mengalami. Maka saya punya kesimpulan sederhana: jika kasih sayang benar-benar menjadi dasar seluruh perlu, tak perlu ada yang dikhawatirkan, meskipun sepintas lalu kelakuan kita keliru. Alam yang akan menyeimbangkan!Prie GS
.
__,_._,___
Salam Hangat
Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com

Rabu, 19 Maret 2008

Buah dari Kesabaran


Setahun yang lalu banjir besar melanda negeri ini. Tidak tanggung-tanggung banjir tersebut melanda beberapa daerah yang menurut penghuni daerah tersebut belum pernah kebanjiran. dan yang lebih tragis lagi menewaskan beberapa orang yang terkena musibah banjir tersebut.

Ada banyak opini dari masyarakat bahwa banjir besar kali ini hanya perubahan / pergeseran poros bumi hinga bla..bla..bla..atau ada yang bilang ini akibat keserakahan manusia yang mendirikan bangunan tapi tidak memperdulikan lingkungan hingga air bingung mau ngalir kemana? Ada yang lebih bijak bahwa banjir kali ini adalah teguran akibat perilaku buruk kita sehingga Zat yang maha kuasa memperi peringatan kepada negeri ini.

Saya punya pengalaman menarik mengenai teman saya yang rumahnya kelelep akibat banjir tahun kemarin. Dia pun bilang begitu..” Seumur-umur baru kali ini rumah saya kelelep.”
Akibat dari banjir itu, keluarganya dipulangkan ke kampung halaman, Jawa tengah.Perabotan dirumah yang ikut kelelep dibuang. Sehingga rumahnya jadi plong kosong.
Tapi tidak tampak dari wajah dia ini sedih, marah mencaci musim dan sebagainya. Yang saya tahu dia malah takjub akan musibah ini, seraya berucap “ Kalau Alloh mau berbuat, apa yang tidak mungkin pasti terjadi.” “Lahallawalaakuwwata illabillah.’ Lanjut saya.
Sebelumnya memang teman saya ini sedang menggeluti bisnis selimut. Dia memasarkan produk selimut jepang yang bagus kualitasnya. Dari dia saya juga ikut njualin selimut itu dan setelah banjir, dia malah nekat mborong selimut jepang dan menuhin ruangan kamar bawah dan kamar atas..”Saya malah tambah semangat nehh…”ujarnya sambil tersenyum.
Per 1 Maret kemarin dia resmi resign dari tempat kerjanya dan full menangani bisnis selimut itu. Dan Subhanalloh, bisnisnya berkembang pesat. Area pemasarannya sudah seluruh Indonesia. Waktu saya berkunjung ke rumahnya ahad kemarin, tampak wajah ikhlas dan terima kasihnya pada Alloh Subhanahuwata’ala yang telah memberinya sukses.Dan pelayanan selimut jepangnya sudah online kapanpun anda meminta.Silakan anda tengok situsnya, http://www.hadikuntoro.com

Sesungguhnya musibah dan bencana bila diterima dengan kesabaran dan keikhlasan, maka percayalah bahwa Alloh sangat sangat sayang terhadap hambanya. Sungguh indah perkataan Rosululloh : “ Sungguh takjub perkara seorang muslim, apabila dia ditimpa nikmat dia bersyukur dan bila ditimpa musibah, dia bersabar.Dan keduanya itu adalah baik baginya”. Dan boleh keterpurukan dan musibah negeri karena kita durhaka kepada Alloh dan rosulnya. “ Barangsiapa bersyukur atas nikmat-Ku niscaya akan kutambahkan nikmat-Ku padanya dan barangsiapa kufur ingatlah sesungguhnya azab-Ku amat pedih.”

Semoga bermanfaat

Moestafa.abadi@yahoo.com

Senin, 03 Maret 2008

Keajaiban Madu ( Royal jelly )

Semoga kita makin mencintai Alloh dan Rosul-Nya..amiin

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl: 68-69) Tahukah Anda, betapa madu merupakan sumber makanan penting yang disediakan Allah untuk manusia melalui serangga kecil ini?
Madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari. Di samping itu, dalam madu terdapat pula sejumlah kecil tembaga, yodium, dan seng, serta beberapa jenis hormon.
Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah "obat bagi manusia". Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Konferensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari, dan propolis dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter Rumania mengatakan bahwa ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat membantu penyembuhan banyak penyakit seperti wasir, masalah kulit, penyakit ginekologis, dan berbagai penyakit lainnya.
Dewasa ini, apikultur dan produk lebah telah membuka cabang penelitian baru di negara-negara yang sudah maju dalam hal ilmu pengetahuan. Manfaat madu lainnya dapat dijelaskan di bawah ini:
Mudah dicerna: Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik.
Rendah kalori: Kualitas madu lain adalah, jika dibandingkan dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan.
Berdifusi lebih cepat melalui darah: Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.
Membantu pembentukan darah: Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis.
Membunuh bakteri: Sifat madu yang membunuh bakteri disebut "efek inhibisi". Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat mereka-seolah mereka tahu kemampuan madu ini.
Royal jelly: Royal jelly adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Royal jelly digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah yang disebabkan kekurangan jaringan atau kelemahan tubuh.
Jelaslah bahwa madu, yang diproduksi jauh melebihi jumlah kebutuhan lebah, dibuat untuk kepentingan manusia. Dan telah jelas pula bahwa lebah tidak dapat melakukan tugas-tugas yang sedemikian sulit "dengan sendirinya".

Ray Sahelian, M.D Royal Jelly, dikeluarkan dari kelenjar liur lebah Pekerja, dipergunakan sebagai makanan untuk larvae (Calon Ratu) dan sebagai satu-satunya makanan untuk larvae. Royal Jelly mengandung campuran vitamin, mineral, protein dan asam lemak. Beberapa studi pada binatang pengerat menunjukkan bahwa Royal Jelly merupakan Anti-inflammatory dan anti Tumor.
Dr Alfred Vogel, Seorang Naturopath Ternama berasal dari Swiss:“Royal Jelly tidak hanya memberikan vitalitas dan awet muda melalui kemampuannya meningkatkan kelenjar endocrine, tetapi juga mampu melawan batuk rejan, khususnya pada anak-anak. Penelitian menemukan bahwa seorang anak dengan jasmani tubuh yang lemah, dapat dengan segera menambah dan meningkatkan selera makan yang lebih baik jika di berikan Royal Jelly."
Dia juga mengatakan, "Manfaat juga bisa di peroleh pada kasus bronkhitis, migren, nafsu makan dan masalah gallbladder, pencernaan, syaraf, keletihan akibat kekurangan kelenjar endocrine." Dan banyak lagi masalah-masalah kesehatan lain nya yang dapat di perbaiki, dan memungkinkan untuk di sembuhkan, jika kita mengkonsumsi Royal Jelly Secara teratur.
Penelitian Oleh Dr. Roger Wyburn MasonRoyal Jelly efektif dalam mengurangi gejala radang sendi.
James F. Balch, M.D., and Phyllis A. Balch dalam bukunya Prescription for Nutritional Healing: Menulis “Royal Jelly diketahui dapat membantu mengatasi penyakit liver/hati, pankreas, insomnia, mag, penyakit ginjal, patah tulang dan menghaluskan kulit, serta dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan (immune system)."
MENGAPA Royal Jelly Merupakan salah satu Suplement yang paling di cari-cari? Karena merupakan makanan kaya akan Nutrisi yang sangat mengagumkan. Para ahli Biokimia MENEMUKAN Royal Jelly mengandung, Vitamins A, B Complex, C, D and E serta vitamin B dan bagian-bagian nya seperti B1, B2, B3, B6, Bl2, biotin, folic acid, pantothenic acid yang dapat meningkatkan kelenjar adrenalin dan dapat mengurangi stress.

sumber : http://www.mynutrend.com/keajaibanmadu.html

Senin, 18 Februari 2008

HIJAB BAGI WANITA

Bismillahiirrohmaanirrohiim

Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Cacian dan sumpah serapah keluar dari mulut wanita cantik yang berpakaian merecet sampai kelihatan cd belakang dan lekuk tubuhnya. Dia memaki seorang lelaki yang memegang ‘barang berharganya’. Tapi orang-orang disekitarnya ga ada yang nolong, malah ada yang senyum-senyum sambil geleng2 kepala melihat kelakuan lelaki yang usil itu.
Ibarat rumah yang bagus dan Indah, tetapi sangat mudah barang-barang di dalamnya
terlihat karena pintu dan jendelanya tidak ditutup. Jadi jangan salahkan ‘si maling’ bila barang-barang kita diambilnya…
Di lain tempat ada orang tua bijak yang menasehati anak gadisnya agar perpakaian sopan dan lebar serta berkerudung. “Kalau ada lelaki yang mengganggumu, lepaskan sepatumu dan lemparkan ke jidatnya, bila kamu meneriakinya “Maliii…ng” Insya Alloh orang sekitar akan menghajar dia dan membela kamu.
Cerita diatas adalah suatu perbandingan pada jaman sekarang. Di mana wanita begitu mudah menjadi objek pelecehan bila tidak menutup auratnya dengan benar.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dipelihara oleh Alloh dengan kita mengamalkan perintah-Nya. Salah satunya yaitu menutupi aurat istri-istri kita, anak-anak gadis kita agar tidak menjadi santapan ‘maling’ pandangan dan ‘maling’ kehormatan sesungguhnya-Naudzubillahi-.
Allah Azza wa Jalla telah berfirman.
"Artinya : .... Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran ... " (Al Maaidah : 2).Jika anda melihat kebenaran didalamnya, maka pujilah Allah Tabaraka wa Ta'ala. Dan jika anda mendapati kebalikannya, maka kami berharap anda berkenan memberikan do'a kebaikan untuk kami, semoga Allah meluruskan kesalahan kami dan mengampuni keteledoran kami.Dengan memohon kepada Allah Jalla wa 'Ala maaf, ampunan, manfaat dan pahala.Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan oleh Allah kepada Rasulullah, keluarga, pengikutnya dan seluruh para sahabatnya.

Jumat, 15 Februari 2008

BISNIS ITU MENYENANGKAN

Assalaa'mu'alaikum Ya Saudaraku muslimin dan muslimat

Berdagang..Pernahkah anda berdagang...?
Sepenggal kisah menarik pada jaman Rosululloh, bahwa para muhajirin
saat tiba di madinah, banyak tawaran dari saudara mereka kaum Anshor
yang menawarkan fasilitas hidup. namun mereka menolak dan menanyakan
"di mana pasar?". Singkat cerita mereka menjadi orang yang kaya dari hasil
berdagang dan mereka tetap bertaqwa kepada Alloh.
Kisah ini bisa kita jadikan pelajaran, selain ketaqwaan mereka yang sangat
Bagus, mereka menjadikan perdagangan sebagai sarana mereka untuk
Bermuamalah mencari rizki dari Alloh azzawajalla.
Mungkin sebagian dari pembaca ada yang bertanya, “Berdagang apa?”
Tahukah anda, bahwa materi di rumah kita semua dari hasil yang kita beli
Bukan ?,atau dikasih orang kali ya..? he..he.. Ini artinya semua barang bisa kita jual..tapi saya tidak bilang barang dirumah dijualin aja lho..
Tinggal kita ingin fokus ingin dagang apa ya..??
Apabila anda karyawan, mulailah belajar berdagang, Karena itu sangat bermanfaat saat anda memasuki usia pensiun..
Apabila anda sudah jadi pedagang, di era bebas ini situs-situs internet sangat
Mendukung untuk ajang promosi dagangan anda (termasuk saya…ehm).
Saya juga masih karyawan diperusahaan otomotif terbesar di tanah air.
Kalau diukur dari penghasilan, gaji saya cukup untuk menghidupi seorang istri
Dan 2 anak perempuan yang lucu-lucu (Nazihah 2,5 th dan Raihanah 1 th).
Tapi saya sadar, namanya perusahaan tidak selamanya sehat, atau dari kita sendiri mungkin dari belajar berdagang eh malah ketemu jalan yang pass bener buat kita bisa kembangkan potensi diri, jadi bisa punya usaha sendiri dan yang lebih penting kita bisa meningkatkan ibadah kita, minimal bisa taklim rutin gitu..
Na’am akhi n Ukhti bila antum memiliki bisnis atau perdagangan yang akan atau
Sudah berjalan maka mari kita bangun bersama, ana jual ke antum or antum jual ke ana no problem. Kita akan bangun perekonomian umat menjadi lebih baik..

Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi wabarokatuh
Moestafa Abadi [08129691949]

Serambi Muslim
Perumnas Bumi Teluk jambe Blok D-252
Karawang Barat 41361.
Telp. 0267-8455546

Rabu, 13 Februari 2008

Bismillahirrohmanirrohiim

Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuhu

Alhamdulillahirrobbil'alamin, segala puji bagi Alloh penguasa
langit dan bumi, raja pada hari kiamat..kami memohon ampunan-Mu
ya Alloh.. sholawat serta salaam semoga tetap tercurah pada junjungan
nabi yang Mulia Muhammad Rosululloh Sallallahu Alaihi Wassalaam..amiin

Hari ini, Rabu 13 Februari 2008 saya memperkenalkan diri saya, sebagai
mahluk yang lemah yang mengharap ridho dari Alloh azzawajalla untuk
melangkah ke bisnis global.Dengan membuat blog dan memperkenalkan
pada publik beberapa produk herbal thibbun nabawi, yaitu obat-obatan alami
yang direkomendasikan oleh Alloh dan Rosul-Nya, seperti Madu, Habbatussauda,
Minyak Zaitun, dan bahan-bahan alami lainnya yang tumbuh subur di bumi Alloh
ini..Indonesia.

Semoga langkah saya mendapat ridho-Nya dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Wassalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.