Kamis, 17 April 2008

Thibbun Nabawi Sebuah Solusi


Nikmat sehat merupakan suatu hal yang sepantasnya kita syukuri. Sebab, nikmat ini begitu mahal harganya. Tengok saja, tak keberatan mengeluarkan biaya yang besar demi mengupayakan kesembuhannya. Untuk mengusahakan kesembuhan, biasanya orang memilih pengobatan medis ( dokter atau rumah sakit).

Edisi Feb'08Namun, ketika biaya yang diperlukan untuk pengobatan medis semakin tinggi, padahal ada sarana pengobatan lain yang lebih murah dan secara empiris terbukti kemanjurannya, mulailah orang-orang melirik pengobatan alternatif ini.Tak terkecuali, pengobatan alternatif islami pun semakin diminati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yakni minum madu, bekam, dan dengan kay (sundutan api). Sesungguhnya aku melarang umatku dari kay.” (Shahihul Bukhari, ath-Thibb, juz 1, hal. 5680)
Sayangnya, begitu banyak pengobatan yang mengaku islami, namun bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam dan bahkan menjerumuskan ke dalam dosa yang tak terampuni, syirik besar alias menyekutukan Allah ta’ala. untuk itu, nikah mengangkat masalah ini, sehingga diharapkan pembaca lebih tahu apa itu pengobatan islami (thibbun nabawi) maupun model-model pengobatan yang bukan merupakan pengobatan islami. Ada satu lagi pembahasan yang sudah pasti seharusnya tidak dilewatkan pembaca, kapankah boleh berobat dengan sesuatu yang haram. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya, Allah telah menciptakan obat untuk setiap penyakit, maka berobatlah kalian, tetapi jangan berobat dengan sesuatu yang diharamkan.” (Riwayat Abu Dawud)Nah, dalam “Fikih Keluarga”, pembaca dapat menemukan jawabannya.Dalam edisi ini, ada satu rubrik baru yang menggantikan rubrik “Sehat”, rubrik ini berisi tentang kaidah-kaidah umum jual-beli islami. Rubrik ini semoga bermanfaat bagi pembaca yang ingin memulai dagang atau yang sudah menjadi pedagang pada khususnya serta pembaca sekalian pada umumnya. Sebab, dalam keseharian kita, bisa dikatakan akan bersinggungan dengan yang namanya jual beli ini. Untuk itu, “Pilar Bisnis” kami hadirkan untuk Anda.Pembaca sekalian, sebagai penutup kami ingatkan bahwa kesembuhan itu milik Allah ta’ala semata, sehingga ketika berobat jangan lupa mengharap kesembuhan kepada-Nya semata. adapun obat hanyalah sarana saja, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap penyakit ada obatnya, bila obat tersebut tepat mengenai penyakit, maka akan terwujud kesembuhan dengan izin Allah ta’ala.” (Riwayat Muslim)Ini juga dijelaskan dalam Al Quran, ketika Nabi Ibrahim mendakwahkan tauhid pada kaumnya, beliau berkata,“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.” (asy-Syu’ara’)Semoga sajian kali ini bisa menambah wawasan sekaligus bekal amalan bagi pembaca sekalian serta dapat didakwahkan kepada saudara-saudara kita semua.

Tidak ada komentar: